#SIP Evolusi CBIS

Secara ringkas evolusi CBIS adalah sebagai berikut:

1. Fokus awal pada data. Selama paruh awal abad 20, saat punched card dan key driven book keeping machines berada pada masa jayanya, perusahaan-perusahaan umumnya mengabaikan kebutuhan informasi para manajer. Praktek ini diteruskan hingga komputer generasi pertama yang terbatas untuk aplikasi akuntansi (Sistem Informasi Akuntansi/SIA/Accounting Information System) dengan nama pengolahan data elektronik (Electronic Data Processing/EDP). Istilah EDP tidak lagi populer dan telah disingkat menjadi pengolahan data (Data Processing/DP).
2. Fokus baru pada informasi. Robet G Murdick & Joel E Ross mengatakan bahwa IMS adalah  proses komunikasi dimana input dan output yang direkam, disimpan dan diproses untuk pengambilan keputusan, mengenai perancangan, pengoperasian dan pengendalian.
Gordon B Davis mendefinisikan bahwa IMS adalah Sistem manusia dan mesin yang terpadu untuk menghasilkan informasi guna mendukung operasi, manajemen dan fungsi pengambilan keputusan dalam suatu organisasi. Konsep IMS menyadari bahwa aplikasi komputer harus diterapkan untuk tujuan utama menghasilkan informasi manajemen. IMS dapat terdiri atas komponen berikut:

a. Perangkat keras (hardware), meliputi piranti yang digunakan oleh sistem komputer untuk masukan dan keluaran (I/O device), memory, modem, pengolah (processor), dan lainnya.
b. Perangkat lunak (software), berupa program komputer yang meliputi sistem operasi
(Operating System/OS), bahasa pemrograman (Programming Language), dan aplikasi (Application)
c. Berkas (file), merupakan sekumpulan data yang disimpan dengan cara tertentu dalam memori sehingga dapat digunakan dengan mudah dan cepat
d. Prosedur (procedure), meliputi prosedur pengoperasian IMS, manual, dan dokumen-dokumen yang memuat aturan yang terkait dengan IMS, dan lainnya
e. Manusia (brainware), meliputi operator, programmer, system analyst, manajer sistem
informasi, manajer pada tingkat operasional, manajer pada tingkat manajerial, manajer pada tingkat strategis, teknisi, serta personal lain yang terlibat. Agar IMS dalam suatu organisasi dapat beroperasi secara efektif, terdapat beberapa unsur yang penting, yaitu: 
1). data yang dibutuhkan, 2). kapan data dibutuhkan, 3). siapa yang membutuhkan, 4). di mana data dibutuhkan, 5). dalam bentuk apa data dibutuhkan, 5). prioritas dari bermacam data, 6). prosedur untuk memproses data, 7). bagaimana pengaturan umpan balik, serta 8). mekanisme evaluasi yang digunakan.
3. Berfokus pada komunikasi. Berbagai aplikasi komputer untuk otomasi kantor/OA telah berkembang pesat, antara lain meliputi konferensi jarak jauh (tele conference), voice mail, surat elektronik (electronic mail), electronic calendaring, facsimile transmission, dan desktop publishing. Otomatisasi kantor membantu fasilitas komunikasi formal dan informasi antar karyawan didalam dan diluar organisasi serta untuk melayani manajer profesional sebagai user.
Tujuan utama dari penggunaan otomatisasi kantor:
1. Menaikkan produktivitas tugas sekertaris di karyawan administrasi
2. Meningkatkan penggunaan surat menyurat ke luar (Outgoing Correspondence)
3. Meningkatkan penggunaan surat menyurat ke dalam (Ingoing Correspondece)
4. Media dalam pemecahan masalah
5 Penggunaan komunikasi informasi menjadi lebih baik
4. Fokus potensial pada konsultasi. Sistem pakar (expert system/ ES) yang menerapkan kecerdasan buatan (artificial intelligent/AI) telah semakin banyak diperhatikan. Sistem pakar adalah suatu sistem yang berfungsi sebagai seorang spesialis dalam suatu area, misal sistem pakar dapat menyediakan sebagian bantuan yang sama seperti seorang konsultan manajemen. Atau dapat didefinisikan sebagai aktivitas penyertaan mesin seperti komputer yang mempunyai kemampuan menampilkan tingkah laku yang dianggap intelegent.
Komponen :
• User interface
Memungkinkan pemakai untuk dapat berinteraksi dengan expert system.
• Knowledge Base
Menyimpan pengetahuan gabungan yang digunakkan untuk memecahkan masalah
tertentu.
• Inference engine
Memberikan kemampuan penalaran yang menginterpretasi isi dari knowledge base
• Development Engine
Dipakai untuk menciptakan expert system
Daftar Pustaka
BAB_3_MANAJEMEN_INFORMASI.pdf didownload pada tanggal 
evolusi%20&%20aplikasi%20SI%20berbasis%20komputer%20(1).pdf 
 2.%20CBIS.pdf
Suthanta, E. (2005). Mendayagunakan informasi sebagai sumberdaya utnuk mencapai keunggulan kompetitif organisasi. Jurnal Manajemen, 1 (02).

Share:

0 komentar